Jernih dan Mencerahkan

Pentingnya Kesehatan Mental Demi Hidup Bahagia

232

Kinipaham – Hari Kesehatan Mental Sedunia atau World Mental Health Day, diperingati pada tanggal 10 Oktober setiap tahunnya. Kampanye kesehatan mental ini pertama kali digaungkan World Mental Federation For Mental Health (WFMH) pada tahun 1992 dengan tujuan mempromosikan dan mengedukasi publik tentang isu-isu kesehatan mental.

Lantas apa itu sebenarnya kesehatan mental? Kondisi seperti apa yang dapat berpengaruh terhadap kesehatan mental kita?

Dikutip dari Kemenkes.go.id, kesehatan mental yang baik adalah kondisi ketika batin kita berada dalam keadaan tentram dan tenang sehingga memungkinkan kita menikmati  kehidupan sehari-hari dan menghargai orang sekitar. Seseorang yang bermental sehat akan menjadikan setiap perubahan alur hidup sebagai peluang untuk pendewasaan diri dan dengan berani menerima tantangan dalam kehidupannya.

Baca juga: Penting, Begini Solusi Cek Kehamilan di Tengah Pandemi Corona

Sementara seseorang dengan kondisi mental yang terganggu akan mudah menafsirkan segala perubahan alur hidup dengan emosi yang tak terkedali, mudah menyerah sehingga memiliki peluang berperilaku buruk. Kekerasan dalam rumah tangga, menjadi korban pelecehan seksual, hingga tidak tercapainya tujuan yang kita inginkan adalah beberapa contoh situasi yang dapat mempermainkan kesehatan mental seseorang. Jika kesehatan mental sudah terganggu maka kesehatan fisik pun juga ikut terganggu.

Gangguan kesehatan mental dan fisik yang paling sering dikenali masyarakat adalah stress, kondisi di mana seseorang merasakan beratnya tekanan hidup. Stress dapat diidentifikasi dengan perubahan emosi seseorang yang cenderung lebih pamarah, berwajah cemas, mudah tersinggung, mudah menangis karena sesuatu hal yang tidak jelas dan menyendiri.

Kesehatan Mental

Stress juga berdampak pada kesehatan fisik seseorang. Tak jarang orang yang mengalami stress berat mengalihkan rasa sakitnya ke obat-obatan terlarang, minuman beralkohol yang dapat merusakan organ vital dalam tubuh. Bila hal ini sudah tidak dapat dikendalikan sendiri, maka berkonsultasi pada seorang psikiater dapat menjadi jalan keluar atau beberapa cara sederhana berikut ini dapat membantu menjaga kesehatan mental seseorang, di antaranya:

1. Belajar mensyukuri apapun yang sudah didapat

Hal pertama yang dapat dilakukan sesorang untuk menjaga mentalnya agar tetap baik adalah dengan mensyukuri segala pencapaian atau apaun yang sudah didapatkannya. Tak masalah besar ataupun kecil. Karena dengan mensyukuri berarti seseorang telah memberikan apresiasi terhadap diri sendiri yang sudah berjuang mencapai sesuatu dan bersyukur berarti merepresentasikan bentuk terima kasih seorang hamba kepada Tuhannya.

2. Menerima diri sendiri apa adanya

Menjadi diri sendiri dan menerima apa adanya adalah cara sederhana untuk memulia hidup dengan mental sehat. Tidak perlu bersusah payah untuk meniru seseorang secara fisik maupun karakter. Tidak perlu berusaha menjadi sempurna di mata manusia. Tanpa kita sadari di luar sana mungkin ada orang lain yang juga merasa ingin menjadi seperti kita. Memaafkan masa lalu, menerima kondisi saat ini akan membuat sesorang fokus menjalani apa yang ingin ia lakukan dan ia capai dalam waktu ke depan.

3. Menghargai proses

Proses menentukan hasil. Seberapa berat masalah seseorang pasti waktu akan memberikan proses yang akan membawa seseorang menuju hasil. Proses menjemput sebuah status sosial, proses dalam meraih cita-cita sampai proses dalam penyembuhan luka batin.

Tidak ada  proses yang singkat untuk hasil yang baik. Menghargai proses berarti menjukan betapa hebat seseorang tersebut dalam menghadapi masalahnya, menyerahkan semuanya kepada Tuhan tanpa lupa dengan berusaha sebaik mungkin hingga membiarkan proses membawanya menuju hasil.

4. Tersenyum dalam segala kondisi

Dalam suatu ajaran agama tertentu disebtukan, senyum merupakan ibadah, maka perbanyaklah tersenyum meski dalam kondisi berat. Negara Indonesia sendiri terkenal dengan kehangatan, keramahan dan kemurah senyuman warganya. Otot yang digerakkan untuk tersenyum lebih sedikit dibandingkan otot-otot wajah yang digerakkan saat cemberut.

Disadari atau tidak tersenyum juga dapat memberikan efek menular pada sesorang ke seseorang lainnya. Tersenyum dapat memberikan energi positif dan mampu merubah suasana hati. Cobalah untuk mempraktekannya di pagi hari sesaat sebelum beraktifitas, di jalan ketika berpapasan dengan orang dan saat masalah berat mengahampiri mu.

5. Berolahraga

Berolahraga merupakan cara investasi kesehatan fisik jangka panjang. Ada jenis-jenis olahraga yang dapat memperbaiki kondisi mood seseorang, sebut saja yoga dan berenang. Pola aturan pernafasan dalam gerakan yoga memberikan kenyaman dan membantu seseorang dalam mefokuskan pikiran, tenaga pada saat itu juga serta membantu seseorang dalam menguasai emosinya secara baik.

Sementara berenang, merupakan olahraga yang dapat dilakukan oleh semua orang dari berbagai usia. Berenang dapat memberikan efek rileks pada seseorang karena karakter utama dari air adalah menenangkan. Seseorang akan merasakan mood yang jauh lebih baik dari sebelumnya, setelah selesai berenang,  air juga dapat merileksasikan saraf serta otot-otot yang tegang,

Menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kemolekan wajah. Kesehatan mental bergantung pada cara seseorang dalam mengelola management stress.

Baca juga: Benarkah Sperma Menggumpal Tanda Gangguan Kesuburan?

Mental yang sehat memungkinkan tubuh berfungsi dengan baik dan membantu seseorang dalam menjalin relasi dengan kerabat lainnya di luar lingkungannya, mendapatkan peluang pergaulan lebih luas lagi, mendapatkan teman-teman lebih banyak lagi, tertawa bersama, saling tukar pandangan dan berbagai pengalaman hidup, membuat hidup menjadi lebih bermakna. Sebab, mental yang sehat membawa seseorang ke dalam hidup yang bahagia. (Hane)

 

Catatan: Artikel ini sebelumnya turut diperlombakan dalam kompetisi menulis Kinipaham.

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.