Studi Ungkap Orang yang Suka Kopi Hitam Cenderung Psikopat

Kinipaham – Baru-baru ini, penelitian mengungkap satu analisis unik mengenai penyuka kopi hitam. Hasilnya, orang yang menyukai minuman tersebut cenderung psikopat atau memiliki naluri membunuh yang tinggi.

Diketahui, setiap orang tentu memiliki preferensi dan seleranya masing-masing terkait minuman yang hendak diminum, termasuk kopi. Sebagian mungkin menyukai kopi dengan tambahan susu atau krimer, namun tak sedikit yang lebih menyukai kopi hitam tanpa tambahan apapun.

Baca juga: Banyak Minum Kopi Bikin Payudara Mengecil, Mitos atau Fakta?

Namun, menariknya, ada studi yang mengungkap, bahwa penyuka kopi hitam cenderung psikopat. Lantas, bagaimana penjelasan lengkapnya?

Penyuka Kopi Hitam Cenderung Psikopat

Dikutip dari Times of India, Senin 23 Agustus 2021, suatu studi yang dikerjakan University of Innsbruck di Austria menyebut bahwa orang-orang yang menyukai kopi hitam cenderung psikopat.

Hasil studi tersebut didapatkan setelah menganalisis 1.000 orang dewasa tentang preferensi kopi yang mereka sukai.

Selain itu, para peneliti juga melakukan tes kepribadian berdasarkan indikator kerpibadian machiacellian seperti sadis, agresif, narsis dan psikopat.

Setelah melakukan penelitian, peneliti menemukan hubungan antara penyuka kopi hitam denan ciri-ciri kepribadian psikopat. Hasil studi tersebut mengungkap bahwa orang-orang yang cenderung suka menikmati kopi yang manis dan creamy merupakan orang yang simpati dan baik hati.

Sedangkan orang yang suka minum kopi hitam dengan rasa yang pahit dianggap sebagai orang sadis dan senang melihat kesusahan orang lain yang merupakan tanda psikopat.

Para peneliti mengklaim bahwa makanan atau minuman pahit dan kecenderungan sifat psikopat ini bisa menjadi kronis seiring berjalannya waktu. Meski begitu, mereka belum bisa mengungkap penyebab pasti mengenai hubungan antara kopi hitam dan kepribadian psikopat seseorang.

Mengingat, saat ini banyak orang yang lebih suka kopi hitam lantaran menghindari terlalu banyak konsumsi gula, sertama menurunkan risiko penyakit diabetes.