Jernih dan Mencerahkan

Gelar Rapat Bareng Mahfud MD, Prabowo Jadi Beli Sukhoi SU-35?

172

Kinipaham – Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia, Prabowo Subianto menggelar rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD untuk berdiskusi mengenai pembelian 11 unit pesawat tempur Sukhoi SU-35 dari Rusia.

Pada rapat koordinasi khusus (rakorsus) yang berlangsung di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis, hadir pula sejumlah pejabat terkait, di antaranya Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Yuyu Sutisna, dan Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Madya Mintoro Yulianto, dan lainnya.

Baca juga: Masuk Politik Lagi, Ahok Bicara Peluangnya jadi Presiden

Dilansir dari Antara, Kamis 20 Februari 2020, Rakorsus tersebut berlangsung tertutup dimulai sekitar pukul 09.30 WIB. Usai rapat, para pejabat yang hadir enggan menjawab pertanyaan media mengenai hasil rapat, dan meminta menanyakan langsung kepada Menko Polhukam.

Namun yang jelas, isi diskusi tersebut masih terkait dengan perkembangan pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) periode 2020-2024. Salah satunya, soal pembelian pesawat terbang dari Rusia.

Sekadar diketahui, sebenarnya rencana pembelian 11 unit Sukhoi SU-35 sudah digaungkan sejak lama, bahkan nota kesepakatannya ditandatangani pada dua tahun silam. Tapi sayang, ada beberapa hal yang membuat proses distribusinya terhambat hingga kini. Mulai dari perkara imbal dagang, sampai ancaman yang dilayangkan Amerika Serikat.

Akan tetapi, kelanjutan rencana tersebut kembali bergulir setelah Prabowo berkunjung ke Moskow, Rusia untuk bertemu Kemenhan setempat, Sergei Shoigu. Kabarnya, isi pembicaraan keduanya masih berkaitan dengan pembelian jet yang totalnya ditaksir mencapai Rp15 triliun lebih.

Spesifikasi Pesawat

SU-35 sebenarnya merupakan jet tempur yang berstatus sebagai produk generasi keempat. Artinya, pesawat itu masih berada di tingkatan yang sama dengan F-14 Tomcat buatan Amerika Serikat yang tergolong cukup tua. Akan tetapi, Rusia mengaku, ada beberapa penyempurnaan teknologi yang membuat SU-35 tampil bagaikan generasi kelima.

SU-35 mempunyai sistem kontrol terpadu baru yang dikembangkan MNPK Avionika Moscow-based Research and Production Association. Kontrol tersebut secara bersamaan melakukan fungsi beberapa sistem, di antaranya kendali jarak jauh, kontrol otomatis, sistem sinyal pembatas, sistem sinyal udara, dan sistem pengereman roda.

SU-35 juga telah dilengkapi sistem kontrol radar baru dengan antena array bertahap (Irbis-E) yang mampu mendeteksi dan melacak hingga 30 target udara, serta mempertahankan kontinuitas pengamatan yang melibatkan delapan obyek sasaran. Menariknya, jet buatan Negeri Beruang Putih itu bisa memantau wilayah udara hingga kejauhan 400 kilometer dari titik pusat.

Di bagian dapur pacu, SU-35 menggunakan mesin 117S yang dikembangkan NPO Saturn Research and Production Association dengan mode dorong mesin hingga 14.500 kgf.

Pada sisi persenjataan, sudah tertanam peluru kendali udara-ke-udara jenis vympel, kanon internal Gryazev-Shipunov GSh-30-1 dengan 150 peluru, bom dan roket terpandu laser, serta perangkat tembak cadangan yang tersembunyi di dalam tubuh pesawat. (SFN)

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.