Jernih dan Mencerahkan

Bukan Tabrak Gunung Es, Apa Penyebab Tenggelamnya Kapal Titanic?

504

Kinipaham – Tenggelamnya kapal Titanic di samudra Atlantik Utara masih terus dibicarakan hingga kini. Sebagian berpendapat, kapal asal Inggris yang memuat 2.223 penumpang termasuk para awaknya itu karam setelah menghantam gunung es yang mengakibatkan pelat lambung penyok dan mengoyak lima dari enam belas kompartemen kedap air.

Akibatnya, 1.517 orang tewas di lautan, dan 706 orang lainnya dilaporkan selamat.

Namun belakangan, dugaan baru muncul. Dikutip dari laman News.com, Kamis 6 Februari 2020, salah seorang korban selamat, Vaghinak Byurat, pernah mengisahkan gunung es bukanlah penyebab Titanic tenggelam. Sebab, sesaat sebelum hal itu terjadi, ia mendengar ada ledakan besar di bagian lambung kapal.

Baca juga: Ngeri, Begini Isi Surat Terakhir yang Ditemukan di Jasad Pemusik Kapal Titanic

Hal yang sama juga dikonfirmasi korban selamat lainnya, Mayor Arthur G. Peuchen, yang mendengar suara serupa dari titik yang terbilang sama, yakni lambung kapal. Namun, pengakuan para saksi itu seperti ditutup-tutupi. Ada dugaan karena berbeda dari catatan sejarah yang sudah bertahan seabad lebih.

Menariknya, baru-baru ini, jurnalis sekaligus penulis asal Irlandia, Senan Molony mengungkap satu fakta mengejutkan yang secara garis besar membenarkan pernyataan dua saksi selamat tersebut. Ia mengatakan, penyebab kecelakaan Titanic tak sesederhana akibat tabrakan dengan gunung es, lalu tenggelam.

“Namun kombinasi maut dari sejumlah faktor luar biasa yang datang secara bersamaan, seperti api, bongkahan es, dan kelalaian orang yang mengoperasikan,” ujarnya.

Dugaan yang diungkap Molony didasarkan pada jejak gelap yang terlihat di sisi kanan kapal pada sejumlah foto yang belum lama ini dilelang. Ia yakin, api di bagian dalam, di ruang mesin, menjadi alasan mengapa bahtera mewah itu menemui nasib nahas.

Dirinya juga menambahkan, sejak tahun 1912, ada kabar yang menyebut bahwa bekas tubrukan kapal dengan gunung es menciptakan robekan sepanjang 300 kaki atau 91,4 meter di bagian tubuh terluar Titanic. Namun, saat bangkai kapal diperiksa, tak satupun yang mampu menemukan jejak tersebut.

Baca juga: Sebelum Corona, Wabah Penyakit Ini Pernah Bunuh Puluhan Juta Orang

Tak berhenti di situ, David Hill, mantan sekretaris British Titanic Society dan editor jurnal Atlantic Daily Bulletin malah berpendapat bahwa di balik kasus Titanic ada sejumlah fakta yang sengaja ditutup-tutupi. Segalanya, kata dia, nampak tidak beres. Lantas mengenai penyebab tenggelamnya kapal, ia juga menyebut kata yang sama, yakni api.

“Pasti ada kebakaran, karena Titanic berlayar pada Rabu, dan hingga Sabtu sebelumnya keberadaan kapal belum dikuak, jadi pasti ada hal besar di baliknya,” terang David.

“Itu menunjukkan bahwa bahkan setelah bertahun-tahun, ‘kapal tua’ ini terus menyajikan hal-hal baru yang harus dipecahkan,” kata dia menambahkan.

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.