Jernih dan Mencerahkan

Waspada Pakai Mesin Pengering Tangan di Toilet, Risikonya Tak Main-main

301

Kinipaham – Mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun menjadi salah satu tindakan pencegahan covid-19. Badan kesehatan dunia atau WHO bahkan sudah menegaskan hal tersebut. Cara mencuci tangan menggunakan air dan sabun juga diklaim efektif dibandingkan dengan hand sanitizer.

Mencuci tangan memang sangat disarankan, terutama ketika setelah kegiatan keluar rumah. Di dalam rumah juga perlu. Setelah memegang hewan peliharaan atau memesan makanan dari luar misalnya.

Baca juga: Meski Enak, Ternyata Terlalu Sering Santap Pisang dan Susu Bisa Berbahaya

Nah, setelah mencuci tangan, tentu saja kita harus mengeringkan tangan. Untuk mengeringkannya, kita biasanya memilih di antara dua pilihan, menggunkan tisu toilet atau hand dryer atau pengering tangan.

Dari dua pilihan tersebut, mana yang akan kamu pilih?

Banyak orang mungkin akan memilih menggunakan pengering tangan dengan alasan lebih praktis dan tidak membuang banyak tisu. Tetapi menggunakan pengering tangan ini ternyata tidak sebaik yang kita kira selama ini. Dilansir dari Livescience, hasil penelitian yang dilakukan Mark Wilcox dan para ahli dari Univesity of Leeds memaparkan, mesin pengering tangan bisa menyimpan bakteri 27 kali lebih banyak dibandingkan dengan tisu toilet.

Alasannya, ketika kita menggunakan pengering tangan ini, alat ini ternyata tidak hanya meniupkan udara yang berguna untuk mengeringkan tangan, tetapi juga menghisap udara di saat yang sama. Saat itulah bakteri-bakteri yang ada di sekitar toilet tersedot. Dari mulai bakteri yang ada di sekitar kloset hingga tempat sampah yang ada di toilet.

Bakteri juga akan bertahan lebih lama di sekitar mesin pengering tangan dan tersedot ke dalam hand dryer. Setelah itu, bakteri akan keluar kembali jika kita mengaktifkan alat itu lagi untuk mengeringkan tangan. Dengan begitu, selain mengeringkan tangan, alat itu juga otomatis memaparkan bakteri kembali ke tanganmu.

Sementara itu, menggunakan tisu toilet yang dianggap tidak praktis justru dinilai lebih higinies. Tisu toilet bisa mengurangi banyak bakteri yang ada di tangan. Wilcox juga mengungkapkan bahwa tisu toilet lebih mudah menyerap air, menghilangkan bakteri di tangan dan mengeringkan tangan lebih cepat.

Berdasarkan fakta ini, bukan berarti kamu tidak bisa menggunakan pengering tangan usai mencuci tangan. Pengering tangan yang sebaiknya digunakan adalah jenis yang memiliki filter HEPA. Menurut penelitian yang dipublikasikan jurnal Applied and EnvironmentalnMicrobiology, filter HEPA ini berfungsi untuk mengurangi jumlah bakteri yang masuk dan disebarkan oleh pengering tangan.

Meski begitu, hasil penyaringan itu tidak sepenuhnya menghilangkan bakteri. Hanya menurunkan jumlah bakteri yang ada saja.

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.