Kinipaham – Mewabahnya virus corona atau Covid-19 membuat pemerintah dunia mengimbau masyarakatnya untuk tetap berdiam diri di rumah sampai kondisinya kembali normal. Namun, ada satu musuh utama yang menghantui seseorang saat berlama-lama di dalam kediamannya, yakni perasaan bosan.
Itulah mengapa, berbagai cara mereka lakukan. Salah satunya mendengarkan musik secara streaming di aplikasi berbayar Spotify.
Baca juga: Mau Dirilis, Ini Daftar HP Xiaomi yang Kebagian Jatah MIUI 12
Dilansir dari Antara, Kamis 30 April 2020, CEO Spotify, Daniel Ek menyebut, di saat perusahaan lain kesusahan karena dihantam corona, pihaknya justru menerima keuntungan lantaran banyak tambahan pendengar.
“Meski pun dunia sedang terguncang, kami malah mendapatkan metrik yang cukup banyak,” ujarnya.
Spotify dilaporkan berhasil menggaet 130 juta pengguna di kuartal pertama tahun ini. Jumlah pengguna mereka sempat turun di negara-negara yang terdampak seperti Italia dan Spanyol pada Februari lalu, namun membaik dalam beberapa pekan belakangan ini.
Ek menilai jumlah pengguna mereka naik berkat kerja sama dengan lebih dari 300 mitra serta ekspansi ke podcast. Dari segi pengguna aktif bulanan, Spotify mengalami kenaikan 31 persen di kuartal pertama 2020. Sedang untuk kuartal kedua, Spotify menargetkan pelanggan premium mereka berada di angka 133 juta hingga 138 juta.
Kendati demikian, Spotify menurunkan target pendapatan untuk tahun ini menjadi sekitar 7,65 miliar euro hingga 8,05 miliar euro, dari sebelumnya 8,08 miliar hingga 8,48 miliar euro, akibat perubahan nilai tukar mata uang asing dan penjualan iklan yang turun.
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.