Kinipaham – Sebelum Indonesia dipastikan batal menggelar Piala Dunia U-20, sejumlah tokoh dan kelompok menolak keikutsertaan Timnas Israel di kejuaraan kelas junior tersebut. Hal itu pula yang akhirnya memicu proses drawing atau undian grup ditunda.
Diketahui, Israel berhak mendapat tiket putaran final Piala Dunia U-20 di Indonesia setelah menjadi runner up Piala Eropa U-19 2022. Meski demikian, mereka mendapat penolakan dari sejumlah tokoh dan organisasi di Indonesia.
Penolakan keras Israel ikut Piala Dunia U-20 Indonesia disampaikan dua partai politik di Tanah Air, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Keadilan Sosial (PKS).

Kedua parpol tersebut beranggapan, mengizinkan Israel tampil berarti sama dengan melanggar amanat UUD 1945. Selain itu, Indonesia juga tak punya hubungan diplomatik dengan Israel yang menjajah Palestina selama puluhan tahun.
Dua gubernur yang berasal dari PDIP, Wayan Koster (Gubernur Bali) dan Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) juga lantang menyuarakan penolakan. Wayan Koster bahkan sampai mengirim surat kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang menolak Israel tampil di Bali.
Sementara Ganjar mengutip ideologi Soekarno yang menentang Israel sebagai bentuk perlawanan terhadap imperialisme. Selain dua tokoh itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan sejumlah ormas Islam juga memberikan penolakan terhadap Israel.

Berikut kami rangkum daftar tokoh dan organisasi yang menolak kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20 Indonesia.
Daftar Tokoh/Organisasi Tolak Israel di Piala Dunia U-20
Gubernur Bali I Wayan Koster
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Partai Amanat Nasional (PAN)
Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Boycott, Divestment, dan Sanction (BDS)
Indonesia Medical Emergency Rescue Committee (MER-C)
Aqsa Working Group (AWG)
Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam (KISDI)
Aliansi Solo Raya (Ansor)
Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI)
Massa FPI, Alumni 212, GNPF.