Kinipaham.com – Pada awal kemunculannya, Sony menempatkan PS Vita sebagai penerus Playstation Portable atau PSP di segmen handheld. Setelah bertahan sekian tahun, akhirnya perusahaan Jepang itu harus menghentikan produksinya dan memastikan tak ada konsol penerus.
Presiden sekaligus CEO Sony Interactive Entertaiment, Jim Ryan mengatakan, sejak beberapa tahun terakhir, dirinya tak melihat adanya masa depan bisnis dari konsol PS Vita. Itulah mengapa, penyetopan produksi dianggap paling masuk akal.
“PlayStation Vita memiliki kelebihan dalam banyak hal dan telah memberikan pengalaman bermain game yang hebat, namun jelas kami tidak akan melanjutkan bisnis ini,” ujar Jim.
Keputusan tersebut sebenarnya sudah terendus sejak beberapa bulan terakhir, setelah pada Februari lalu, Sony mulai menghentikan produksi konsol handheld PlayStation (PS) Vita. Pabrik PS Vita di Jepang pun mulai memangkas beberapa model sedikit demi sedikit.
Baca juga: Mau Beli PS4, Simak Dulu Harganya per Desember 2019
Pada halaman resmi PlayStation Vita, hanya ada dua model yang masih akan didistribusikan. Masing-masing adalah PS Vita dengan nomor PCH-2000 ZA11 berwarna hitam dan PS Vita dengan model PCH-2000 ZA23. Keduanya menjadi versi terakhir yang dikembangkan produsen teknologi tersebut.
Sayangnya, dalam rincian katalog, dua model itu pun dipastikan segera disetop.
“Akan segera dihentikan,” begitu tertulis pada kolom keterangan ketersediaan.
Baca juga: Mengenang Nokia N-Gage, Hape Gaming Paling Keren di Masanya
Dikutip dari Ubergizmo, Jumat 27 Desember 2019, penyebab dihentikannya produksi konsol PS Vita ditenggarai karena masifnya kehadiran smartphone yang sering digunakan sebagai perangkat gaming. Sehingga, mereka tak ingin mengambil risiko dengan tetap melajutkan produksi unitnya,
Dihentikannya produksi PS Vita tentu menjadi kabar baik bagi Nintendo yang masih bermain di segmen tersebut. Setelah ini, besar kemungkinan penjualan Switch akan meningkat pesat. (SFN)