Hanya Dipakai Malam, Haruskah Piyama Dicuci Setiap Hari?
Kinipaham – Sebagian orang memilih menggunakan piyama saat tidur di malam hari. Biasanya, pakaian tersebut baru dikenakan saat memasuki jam-jam tidur. Lantas, haruskan piyama dicuci dan diganti setiap hari?
Pakar Dermatologi dari Westlake Dermatology, Austin, Texas Jennifer Gordon menjelaskan, sebenarnya tak ada aturan pasti soal kapan piyama harus dicuci. Namun, untuk menjaganya tetap bersih, dia menyarakan, pakaian tersebut dibersihkan setelah tiga malam dikenakan.
“Saya akan mengatakan mungkin setiap tiga sampai empat malam jika Anda memakainya secara teratur, seperti setiap malam,” ujar Jennifer Gordon, dikutip dari Health, Senin (29/5).
Menurut dia, apabila seseorang banyak berkeringat saat tidur, atau jika dia mengenakan piyama tanpa pakaian dalam, mungkin lebih baik mencucinya setiap dua hari sekali. Hidung mungkin menjadi panduan yang lebih baik daripada kalender.
“Tes bau benar-benar salah satu indikator terbaik apakah pakaian perlu dicuci,” ungkapnya.
Piyama Dicuci untuk Hindari Bakteri
Berbeda dengan pakaian yang dikenakan saat siang hari atau saat berolahraga, piyama biasanya tidak menimbulkan kotoran atau noda yang terlihat. Ada sejumlah kemungkinan yang bisa seseorang alami apabila jarang mengganti dan mencuci piyama, salah satunya meningkatnya iritasi kulit.
Piyama akan mulai menyerap banyak keringat, minyak alami, dan sel-sel mati yang dikeluarkan oleh kulit saat seseorang tidur. Hal-hal ini belum tentu berbahaya. Tetapi mungkin semua penumpukan dapat menyebabkan penyumbatan pori yang dapat meningkatkan risiko jerawat atau ruam.
Kemudian, microbiome kulit juga bisa menumpuk di piyama. Keringat bercampur dengan bakteri ini mungkin mulai membuat piyama berbau tak sedap.
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.