Kinipaham – Lebih dari seabad silam, tepatnya 108 tahun yang lalu, kapal pesiar mewah yang digadang-gadang tak bisa tenggelam, menabrak gunung es. Kejadian ini terjadi pada tengah malam di Samudra Atlantik.
Walaupun tidak mengenal versi aslinya, namun banyak orang yang ‘kenal’ Titanic lewat film drama romantis yang kerap kali ditampilkan di televisi. Tidak perlu menampik, kisah cinta tragis Jack dan Rose-lah yang lebih kita kenal dibandingkan peristiwa tenggelamnya Titanic itu sendiri.
Kapal impian, itulah Titanic. Pelayaran pertamanya disambut antusias dengan segala fasilitas mewah yang ada di dalamnya. Tahukah kamu, penumpang di kapal pesiar mewah itu dibagi menjadi tiga kelas, pertama, kedua dan ketiga.
Baca juga: Ngeri, Begini Isi Surat Terakhir yang Ditemukan di Jasad Pemusik Kapal Titanic
Dalam film, kita bisa lihat para sosialita Inggris dengan dandanan mewah mereka yang menginap di kamar bak hotel bintang lima. Sedangkan ‘kaum rendahan’ tinggal di kamar dengan tempat tidur tingkat. Ya, ternyata itulah keadaan Titanic yang sebenarnya.
Tidak hanya kamar tidur selama di kapal, fasilitas lainnya juga dibedakan. Termasuk makanan. Perjalanan dari Southampton ke New York yang memakan waktu berminggu-minggu, penumpang disuguhi makanan yang beragam.
Dilansir dari Boredpanda.com, penumpang kelas pertama akan dimanjakan dengan berbagai macam sajian seperti corned beef, vegetable, dumplings. Selain itu, para penumpang juga mendapatkan menu makanan yang dipanggang seperti grilled mutton chops.
Baca juga: Bukan Tabrak Gunung Es, Apa Penyebab Tenggelamnya Kapal Titanic?
Penumpang kelas utama selain disajikan makanan secara langsung juga akan mendapatkan makanan yang disajikan dengan cara buffet. Menunya adalah salmon mayonnaise, roast beef, bologna sausage, plain and smoked beef dan lainnya. Sedangkan untuk makanan penutup mereka mendapatkan custard pudding, apple meringue, dan beragam olahan keju.
Nah, untuk penumpang kelas dua mendapatkan dua macam sajian yaitu sarapan dan makan siang. Menu sarapan berupa buah, rolled oats, hominy, olahan ikan segar, varmouth bloaters, American Dry Hash au Gratin, sosis panggang, kentang halus, ham panggang, telur goreng dan kentang, aneka pilihan soda, kue-kue, air mineral, teh, juga kopi.
Menu makan siangnya adalah pea soup, spaghetti au Gratin, corned beef, sayur, dumplings, mutton panggang, kentang rebus, daging panggang, sosis, lidah, tapioca pudding, apple tart, keju, dan biskuit, serta kopi sebagai pilihan minuman.
Berbeda lagi dengan kelas ketiga yang mendapatkan sajian makanan berupa sereal dan susu, ikan asap, kentang, daging ham dan telur, roti dan butter, teh serta kopi untuk sarapan. Untuk makan siang, mereka mendapatkan nasi sup, roti, biskuit, daging panggang, jagung, pudding plum, dan buah. Sedangkan pada malam hari penumpang akan mendapatkan bubur, biskuit, keju dan air mineral.
Selain perbedaan makanan, penumpang dari ketiga kelas ini tentunya mendapatkan tempat makan yang berbeda. Seperti penumpang kelas satu akan menempati ruangan yang serba mewah dari segi dekorasi dan furniture sebagai ruang makan mereka. Berbeda dengan tempat untuk kelas dua dan tiga. (SFN)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.