Jernih dan Mencerahkan

Meta: Mixed Reality Bakal Terwujud 10 Tahun Lagi

183

Kinipaham – Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS), Meta memprediksi, mixed reality atau realita campuran akan terwujud sebentar lagi. Minimal, kata mereka, 10 tahun dari sekarang manusia telah bisa merasakan pengalaman tersebut.

Berkat mixed reality, seseorang bisa merasakan pengalaman hidup di dua dunia sekaligus, yakni vritual dan nyata. Misalnya, saat terhubung dengan realitas campuran, seseorang bisa memukul karakter video gim di dunia virtual menggunakan pemukul bola di dunia nyata.

Baca juga: Ada Kabah di Metaverse, Bisakah Umat Islam Naik Haji Virtual?

Dikutip Kinipaham dari Antara, Senin 21 Februari 2022, ambisi Meta tersebut disampaikan kepada para ahli iklan dalam sebuah pertemuan virtual dan menjadi pertemuan perdana membahas potensi dan pengembangan Metaverse di masa depan.

Ilustrasi Mixed Reality.
Ilustrasi Mixed Reality.

Pada pertemuan tersebut, Meta menjelaskan, bahwa mixed reality setidaknya paling lambat terwujud dalam jangka waktu satu dekade atau 10 tahun lagi. Dengan prediksi itu, Meta mengajak para ahli iklan untuk bisa bereksperimen di dunia virtualnya dan memanfaatkan augmented reality yang saat ini tersedia.

Meski tak menampilkan secara detil fotmat iklan jenis apa yang bisa ditampilkan di metaverse, Meta tetap yakin dunia iklan bisa berkembang pesat di ekosistem baru yang tercampur antara teknologi dan kenyataan.

Para ahli iklan dikabarkan masih mencari-cari keuntungan dan efektivitas metode tersebut. Mengingat, saat ini metaverse masih belum memiliki kejelasan.

Sejumlah perangkat untuk masuk ke mixed reality sudah mulai dikenalkan kepada para masyarakat dunia meski belum dijual secara komersil oleh para perusahaan teknologi. Misalnya seperti HoloLens 2 Microsoft yang diperkenalkan pada 2019 lalu dan dijual seharga US$3.500.

HoloLens 2.

Kemudian pada konferensi tahunan Connect pada bulan Oktober, Meta mengumumkan Project Cambria, headset yang akan menampilkan kemampuan realitas campuran dan mencakup pelacakan wajah dan mata. Headset tersebut diharapkan akan dirilis tahun ini.

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.