Jernih dan Mencerahkan

Ladies, Kosmetik Share in Jar Emang Lagi Ngetren, tapi Ada Bahayanya

322

Kinipaham – Mencoba produk makeup atau skincare yang baru memang beresiko. Produk yang seharusnya membuat kita lebh percaya diri, justru akan membuat kulit bermasalah jika tidak hati-hati dalam memilih produk. Selain khawatir dengan kondisi kulit, harga produk yang tinggi juga menjadi pertimbangan memberikan produk ukuran penuh pertama kalinya.

Dengan dua pertimbangan tersebut, banyak produk yang akhirnya mengeluarkan kemasan uji coba atau starter kit dan travel size. Namun ada juga produk yang tak menyediakan ukuran serupa. Alhasil, banyak orang memilih untuk mencari produk makeup atau skincare dalam kemasan share in a jar.

Kemasan ini bukanlah versi mini dari produk asli, konsepnya adalah membagi-bagi isi produk perawatan tubuh ke dalam banyak wadah. Biasanya wadah dalam ukuran 5 ml, 10 ml dan sebagainya. Bisnis ini laris manis dan banyak diburu terutama oleh para wanita yang ingin mencoba produk makeup dan skincare terbaru.

Namun, ternyata praktik seperti ini tidak aman. Mengapa?  Yuk, simak ulasannya.

  1. Keaslian Produk Meragukan

Ketika produk sudah sampai, yang ada di tangan pembeli adalah wadah berukuran kecil dengan isi yang dikalim sebagai produk yang diinginkan. Intinya, hanya penjual yang tahu betul produk apa yang ada dalam wadah dan mereka jual.

Jangan langsung percaya dengan produk yang ditawarkan. Walaupun menggunakan foto, bisa saja si penjual menggunakan foto yang diambil dari internet atau bahkan sudah banyak produk palsu yang beredar. Sebagai pembeli, kita memang harus kritis, kita bisa saja meminta bukti pembelian agar meyakinkan bahwa produk yang dijual adalah asli.

  1. Kebersihan Produk Kurang Terjamin

Selain keaslian produk, kebersihan produk juga menjadi pertimbangan. Selain wadah yang harus steril, proses pemindahan dari kemasan asli ke wadah juga harus diperhatikan. Alasannya karena produk tersebut rentan terpapar bakteri di udara bahkan ada juga yang mudah teroksidasi akibat tekanan udara.

  1. Tanggal Kadaluarsa Produk Rancu

Penjual produk share in a jar memang ada yang menyertakan tanggal kadaluarsa. Namun tanggal yang disertakan sering kali hanya berlaku ketika produk belum dibuka. Padahal, setelah produk dibuka yang berlaku adalah Period After Opening atau PAO. PAO menunjukkan jangka waktu penggunaan produk setelah kemasan dibuka.

Misalnya satu produk skincare kadaluarsa 2022. Namun dibuka pada Januari 2020 dan keterangan POA adalah 6 bulan, jadi produk tersebut hanya aman digunakan hingga 6 bulan ke depan. Untuk amannya, jika membeli produk share in a jar, tanyakan juga batas POA dari produk yang dipesan.

 

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.