Jernih dan Mencerahkan

KAMI Tuntut Pemerintah Serius Tangani Corona, tapi Kok Malah Berkerumun?

150

Kinipaham – Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI yang digelar di Tugu Proklamasi, Jakarta menimbulkan sejumlah polemik. Sebab, mereka ramai-ramai berkerumun saat kasus corona di Ibu Kota masih cenderung tinggi.

Padahal, dalam salah satu poin tuntutannya, KAMI mengingatkan pemerintah untuk serius menangani corona di Indonesia. Maka dengan begitu, tuntutan dan apa yang mereka lakukan di lapangan sejatinya berseberangan dan tidak selaras.

Baca juga: Sempat Remehkan Corona, Kini Bos Grab Harus Elus Dada

Terkait hal itu, Wakil Sekretariat Jenderal atau Wasekjen PPP, Achmad Baidowi merasa cukup bingung. Sebab, ada inkonsistensi antara tuntutan dan perilaku anggota KAMI.

“Terkadang kalau dikatakan konsistensi juga penting, contoh kalau tidak salah kemarin menyoroti pemerintah terkait dengan penanganan Covid. Padahal, salah satu penanganan Covid itu memperhatikan protokol kesehatan,” ujar Baidowi melalui keterangan resmi, dikutip Kamis 20 Agustus 2020.

“Nah, kira-kira acara kemarin itu sudah memenuhi protokol kesehatan atau tidak?” tambahnya.

Deklarasi KAMI. Foto: Poskota
Deklarasi KAMI. Foto: Poskota

Lebih jauh, menurut dia, jika hendak menyampaikan tuntutan, pastikan sang penuntut sudah memberi contoh dengan benar. Jangan sampai, apa yang menjadi tuntutan tak sesuai dengan perbuatan yang dilakukan.

“Jangan sampai kita ibarat menunjuk seseorang tidak sadar tiga jari lain menunjuk kita sendiri. Perlu konsistensi kita bertindak itu sesuai perbuatan,” kata dia.

Dikritik banyak pihak

Sebelumnya, pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah bertanya-tanya, mengapa Satpol PP dan Pemprov DKI terkesan membiarkan dan tidak menindak tegas deklarasi tersebut. Padahal, kerumunan itu bisa menimbulkan kluster baru di Ibu Kota.

“Satpol PP sebagai pengawas protokol kesehatan harusnya menindak dan membubarkan ketika adanya kerumunan massa,” ujar Trubus dikutip dari Voice of Indonesia.

Deklarasi Kami. Doc. Istimewa
Deklarasi KAMI. Doc. Istimewa

Bukan hanya pengamat, Satuan Tugas atau Satgas Covid-19 juga turut menyoroti deklarasi tersebut. Mereka berharap, kegiatan sejenis tak terjadi lagi di kemudian hari.

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.