Jepang Bakal Hapus Mobil Bensin pada 2030, Tepat atau Tergesa-gesa?
Kinipaham – Jepang melarang penjualan mobil bensin mulai 2030 nanti. Langkah tersebut diambil untuk mempercepat proses peralihan dari kendaraan konvensional menuju kendaraan listrik. Setidaknya, rencana jangka panjang itu telah mereka galakkan mulai sekarang.
Dikutip dari Antara, Senin 28 Desember 2020, meski demikian, hingga 2035 mereka masih mengizinkan penggunaan mobil bertenaga hybrid atau penggabungan mesin bensin dan listrik. Setelah itu, seluruh kendaraan kemungkinan diharuskan memakai mesin listrik murni.
Baca juga: Uniknya Masyarakat Jepang, Sewa Mobil Cuma untuk Tidur
Hingga saat ini, ada sejumlah pabrikan Jepang yang banyak melahirkan mobil hybrid, misalnya seperti Toyota, Honda, dan Nissan. Meski rencana itu disebut-sebut baik, mengingat mesin listrik diklaim lebih ramah lingkungan, namun ada sejumlah pihak yang menolaknya.

Beberapa pekan lalu, Presiden Toyota Motor Corporation, Akio Toyoda menilai, rencana Jepang melarang penjualan mobil bensin pada 2030 nanti, terkesan buru-buru dan belum matang. Bahkan, kata dia, hal tersebut bisa menganggu industri kendaraan Jepang di pasar global.
“Model bisnis industri mobil saat ini akan runtuh,” kata Toyoda.
Pejabat pemerintah mengatakan pembuat mobil perlu merevisi model bisnis mereka. Perdana Menteri Yoshihide Suga merujuk ke bagian berbeda dari komentar Toyoda di mana kepala Toyota mengatakan dia mendukung tujuan pemerintah membuat Jepang netral karbon pada tahun 2050.
Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang menggelar konferensi pekan lalu untuk membahas target nol-emisi 2050, dengan para eksekutif dan ahli manufaktur bergabung dalam dialog. Rencana pengurangan gas rumah kaca, termasuk regulasi khusus, akan disusun pemerintah bulan ini.

Bagian dari agenda tersebut juga mempromosikan pengembangan teknologi kendaraan listrik generasi mendatang, seperti baterai solid-state. Jepang berencana untuk menetapkan target semua kendaraan yang dipasarkan di negara itu adalah kendaraan listrik dan hybrid pada petengahan 2030.
Yang juga sedang dipertimbangkan adalah pasar perdagangan kredit karbon di antara para pembuat mobil sehubungan dengan kuota penjualan untuk kendaraan ramah lingkungan.
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.