Kinipaham – Masyarakat di seluruh dunia menjadi panik usai kemunculan virus mematikan bernama corona. Tak terkecuali, di Indonesia.
Itulah mengapa, untuk meredam terjadinya kabar bohong atau hoax, Badan Kesehatan Dunia atau WHO baru-baru ini merilis empat fakta penting mengenai virus yang pertama kali menyebar di kota Wuhan, China tersebut. Lantas apa saja? Yuk, disimak.
1. Apakah vaksin Pneumonia dapat melindungimu dari virus corona?
Jawabannya adalah tidak. Vaksin pneumonia hanya pneumoccal vaccine yang penggunaannya dapat mencegah beberapa kasus pneumonia. Sedangkan virus corona ini terbilang jenis virus baru dan berbeda, sehingga membutuhkan vaksin khusus dia sendiri.
Para peneliti sedang mengembangkan vaksin untuk melawan 2019-nCoV dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) mendukung usaha para peneliti yang sedang mengembangkan vaksin tersebut.
2. Dapatkah asap dan gas dari kembang api dan petasan mencegah 2019-nCoV?
Sudah pasti jawabannya adalah tidak. Menghirup asap dan gas dari kembang api dan petasan adalah hal yang berbahaya dan itu tidak dapat membunuh virus corona.
Asap dan Gas dari kembang api dan petasan mengandung belerang dioksida (Sulphur Dioxide), yang merupakan senyawa ini beracun. Selain itu, asap dan gas dari kembang api dan petasan dapat membuat iritasi mata, hidung. tenggorokan dan paru, bahkan dapat membuat serangan asma.
3. Apakah mengolesi minyak wijen ke seluruh tubuh dapat menghalangi 2019-nCoV?
Jawabannya sudah pasti tidak. Miyak wijen tidak dapat membunuh virus corona. Ada beberapa bahan kimia yang dapat membunuh virus corona dipermukaan seperti 75% ethanol, bahan yang mengandung pemutih/klorin, pelarut eter, asam asetat dan kloroform.
Namun, itu ada dampak sedikit atau tidak apabila kita mengoleskan dikulit atau dibawah hidung. Bahkan jika kita mengolesi bahan kimia ke kulit, akan menjadi suatu hal yang berbahaya.
4. Apakah aman menerima surat dan paket dari China?
Sudah pasti jawabannya aman. Orang yang menerima paket dari China tidak akan beresiko terinfeksi virus corona. Dari analisis sebelumnya, kita tahu bahwa virus korona tidak akan bertahan lama pada suatu objek seperti surat atau paket
Baca Juga : Sudah Banyak Telan Korban, Begini Cara Ampuh ‘Tangkis’ Virus Corona
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.