Kinipaham.com – Saat ini, masih banyak pihak—terutama masyarakat Indonesia—yang memercayai bahwa mandi hujan atau hujan-hujanan bisa memicu datangnya penyakit. Itulah mengapa, saat seorang anak ingin keluar saat turun hujan, orang tuanya akan segera melarang.
Pandangan ini memang sangat wajar, sebab tidak sedikit orang yang jatuh sakit setelah kehujanan. Tapi, apa benar hujan-hujanan membuat kita lebih rentan sakit?
Dilansir dari Vice, Selasa 14 Januari 2020, sebenarnya, saat kedinginan, tubuh dipaksa mengeluarkan energi secara berlebihan. Jika daya tahan tubuh kita sedang lemah, tubuh tidak dapat mengimbangi adanya perubahan suhu tubuh yang terlalu drastis. Akibatnya, daya tahan tubuh semakin menurun dan kesehatan pun terganggu.
Baca juga: Main Hape di SPBU Bisa Picu Ledakan, Mitos atau Fakta?
Penyakit yang muncul dapat bermacam-macam, seperti influenza, batuk dan flu, demam, diare, atau gatal-gatal. Jadi, sebenarnya kehujanan tidak akan menimbulkan masalah kesehatan bila daya tahan tubuh kita dalam kondisi yang cukup baik. Artinya, ini hanya perkara imunitas tubuh saja.
Sedang menurut salah satu anggota Asosiasi Doktor Indonesia, Mahesa Paranadipa, hujan mungkin saja menyebabkan penyakit, tapi hal itu tidak benar-benar disebabkan oleh siraman air hujan, melainkan dari bakteri atau virus di permukaan tanah yang menyebar ke tubuh saat terciprat air hujan.
“Air hujan yang menghantam tanah, bisa mengangkat bakteri dan virus dari tanah ke udara. Jadi orang-orang akan terpapar hal itu saat hujan yang mungkin menyebabkan mereka jatuh sakit,” terangnya.
“Jadi sebenarnya itu (hujan-hujanan) tidak apa-apa, terutama bagi anak. Namun jangan terlalu sering,karena suhu dingin tidak terlalu baik bagi tubuh manusia,” kata dia menambahkan.
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.