Jernih dan Mencerahkan

Ilmuwan Australia Ungkap Ular Punya Klitoris

202

Kinipaham – Ilmuwan di Australia menemukan satu fakta baru mengenai organ seksual di tubuh ular, terutama yang betina. Menurut mereka, ular punya klitoris. Ini merupakan temuan besar yang cukup mengejutkan.

Pada penelitian yang dipublikasikan di Proceedings of the Royal Society B, peneliti tak hanya menemukan satu melainkan dua klitoris di tubuh ular. Klitoris dua bagian ini disebut hemiklitoris dan setidaknya terdapat pada sembilan spesies ular betina yang diperiksa dalam studi.

“Ada banyak yang diketahui tentang alat kelamin ular jantan, tetapi tak begitu banyak bahkan benar-benar tak ada yang diketahui tentang ular betina,” kata Megan Folwell dari University of Adelaide di Australia, dikutip Kinipaham dari Kompas, Minggu (18/12/2022).

Ular punya klitoris.
Ular punya klitoris.

Temuan ini sekaligus menuntaskan perdebatan dari studi-studi sebelumnya yang mempertanyakan apakah ular punya klitoris atau tidak.

Peneliti Ungkap Ular Punya Klitoris

Nah, untuk mendapat jawaban mengenai keberadaan organ seksual pada ular, peneliti kemudian membedah spesimen ular betina dari koleksi zoologi University of Michigan.

Peneliti pun lantas menemukan hemiklitoris di sembilan spesies ular yang mereka amati dan semuanya terletak di bagian bawah ekor ular.

Pembedahan dan pemindaian mikro-CT mengungkap berbagai ukuran dan struktur hemiklitoris. Peneliti menemukan viper cantil (Agkistrodon bilineatus), dan viper pit asli Meksiko, memiliki hemiklitoris terbesar dari sembilan spesies ular.

Jangan salah, ular punya tulang kok.

Sementara spesies Australia, ular coklat Ingram (Pseudonaja ingrami) memiliki ukuran yang terkecil. Selain spesies tersebut peneliti juga menganalisis common death adder (Acanthophis antarcticus), ular susu Guatemala (Lampropeltis abnorma) dan ular sanca karpet (Morelia spilota).

Folwell mengira, sebagian besar spesies ular betina memiliki hemiklitoris. Tim peneliti juga menemukan hemiklitoris terdiri dari saraf sensitif dan jaringan erektil. Hemiklitoris juga tak memiliki duri dan kait yang dianggap membantu dalam perkawinan.

“Temuan ini memberikan bukti tak terbantahkan bahwa klitoris ada di ular. Ini juga merupakan lompatan besar dalam pemahaman kita mengenai anatomi seksual pada reptil,” kata Richard Shine dari Macquarie University di Australia yang tak terlibat dalam studi ini.

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.