Kinipaham – Ponsel atau HP murah laris manis di Asia Tenggara. Bahkan, saat penjualan ponsel secara umum turun, HP murah mengalami kenaikan yang cukup segnifikan.
Menurut Counterpoint, dikutip Senin (27/2), HP yang masuk kategori murah merupakan produk di bawah Rp 3 juta. Counterpoint mengungkap, selama kuartal terakhir tahun lalu, pengiriman ponsel murah di Asia Tenggara naik 28 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021.
Kenaikan tersebut dipicu berbagai faktor, mulai dari banyaknya peluncuran produk murah baru dan permintaan yang sempat tertunda.
“Asia Tenggara mengalami berbagai tantangan pada 2022. Negara-negara di sana terus menaikkan suku bunga, inflasi masih menjadi faktor dan volume perdagangan bergantung pada permintaan di negara mitra,” kata analis senior di Counterpoint Glen Cardoza, dilansir dari Antara.

Bukan Hanya HP Murah yang Laris
Selain ponsel murah, ponsel segmen premium rentan harga di atas US$ 600 atau Rp 9 jutaan juga naik, yakni sebesar 22 persen secara quarter-on-quarter. Merek yang merajai segmen premium di Asia Tenggara adalah Samsung Seri S dan iPhone 13.

Counterpoint melihat pada semester pertama 2023, Asia Tenggara diperkirakan masih merasakan efek dari pengiriman ponsel rendah. Peningkatan pengiriman ponsel diperkirakan baru terjadi pada Q2 2023.
Berkaitan dengan 5G, firma riset tersebut melihat Singapura dan Thailand akan menggunakan jaringan itu untuk sektor industri dan konsumen. Sementara Indonesia dan Filipina, menurut Counterpoint, berfokus pada penetrasinya.