Jernih dan Mencerahkan

Gegara Konflik Perbatasan, HP Terbaru Oppo Batal Meluncur

144

Kinipaham – Perusahaan ponsel pintar asal China, Oppo, membatalkan live launching ponsel pintar terbarunya di India pada Rabu, 18 Juni 2020 setelah sebelumnya pasukan perbatasan India dan China terlibat baku hantam. Bukan hanya Oppo, masyarakat India juga memboikot produk lain asal China.

Reuters memberitakan, tentara asal India dan China terlibat baku hantam di perbatasan wilayah Ladakh pegunungan Himalaya yang menjadi sengketa antar kedua negara itu. Menurut US News and World Report, 20 tentara India dan 35 tentara China meregang nyawa pada konflik ini.

Konflik China-India. Foto: The Independent
Konflik China-India. Foto: The Independent

Konflik ini meningkatkan sentimen negatif dari masyarakat India terhadap investor China yang sebelumnya sudah mendapatkan tekanan negatif setelah merebaknya pandemikCovid-19. Investor besar ini termasuk Oppo dan Xiaomi.

Baca juga: Kaget! Selain Elektronik, Samsung Juga Bikin Kapal dan Menara

Menurut data dari Reuters delapan dari sepuluh ponsel pintar yang terjual di India adalah Oppo dan Xiaomi. Lahan basah ini membuat Oppo membangun pabrik di India dan memilih India sebagai tempat peluncuran ponsel pintar terbaru mereka, Oppo Find X2.

Peluncuran ini dijadwalkan akan dilakukan pada Rabu pukul empat sore waktu setempat melalui live video Youtube. Tetapi, live video yang akan meluncurkan ponsel pintar terbaru Oppo ini dihapus.

Sebagai penggantinya Oppo mengunggah video berdurasi 20 menit yang menunjukan fitur-fitur terbaru Find X2. Selain fitur-fitur terbaru, di video ini juga ditayangkan usaha Oppo dalam membantu pemerintah India untuk memerangi penyebaran Covid-19.

Reuters mengatakan Oppo membatalkan peluncuran live ponsel pintarnya karena kegaduhan yang sedang terjadi antara India dengan China.

Pabrik Oppo. Foto: Indiatoday
Pabrik Oppo. Foto: Indiatoday

Organiasi perkumpulan penjual India, Confederation of All India Traders, akan menjalankan aksi boikot produk China. Mereka mengklaim akan mengerahkan 70 juta anggotanya untuk melancarkan aksi ini.

Sentimen negatif masyarakat India tidak berhenti pada pemboikotan barang dari China, mereka juga turun ke jalanan meneriakan slogan “Made in China down down”. Polisi menahan beberapa anggota pendemonstran yang melakukan aksinya di kedutaan besar China ini.

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.