Fakta di Balik Fenomena Korean Wave yang ‘Menggulung’ Dunia
Kinipaham – Para penggemar drama Korea maupun K-pop pasti sudah familiar dengan istilah Hallyu atau Korean Wave. Istilah tersebut mengacu pada tersebarnya budaya pop Korea Selatan di berbagai belahan dunia.
Melalui budaya pop tersebut, banyak orang yang akhirnya tertarik untuk mendalami baik kebudayaan Korea maupun Bahasa Korea. Berikut merupakan fakta-fakta di balik kesuksesan budaya populer Korea Selatan.
Baca juga: Alasan Ilmiah Mengapa Kita Sulit Membedakan Wajah Orang Korea
Strategi Pemerintah Mengembangkan Perekonomian Negara
Berdasarkan penelitian Dessy Natalia pada tahun 2016, Korea Selatan memiliki hubungan bilateral yang kuat dengan negara Tiongkok untuk memajukan dan mengembangkan perekonomian negara.
Berangkat dari hal tersebut, Korea Selatan memilih strategi untuk melaksanakan diplomasi soft power dengan menggunakan instrumen budaya populernya yang dikenal dengan Korean Wave.
Alhasil, banyak masyarakat Tiongkok yang kemudian menggemari kebudayaan tersebut sehingga menghasilkan citra positif bagi Korea Selatan sendiri. Strategi diplomasi soft power ini juga mempererat kerjasama bilateral kedua negara tersebut, terutama pada bidang ekonomi dan sosial budaya.
Istilah Hallyu atau Korean Wave sendiri digunakan media Tiongkok setelah perilisian album musik pop Korea dari boyband H.O.T. Sejak saat itu, kepopuleran Hallyu kemudian diikuti oleh beberapa serial drama Korea yang tayang di Tiongkok dan beberapa negara lainnya—termasuk Indonesia.
Drakor Jadi Faktor Kesuksesan Korean Wave
Pembaca Kinipaham yang sudah terbiasa menyaksikan serial drakor dan film Korea Selatan (Korsel), pasti tahu betul bagaimana kualitas produksi kedua elemen hiburan tersebut.
Di mulai dari kecakapan akting para aktor dan aktris yang sudah tidak diragukan lagi, penggunaan teknik kamera dan sinematografi yang indah, serta alur cerita yang menarik dan mendidik telah membuat drama serta film Korea memiliki daya tarik kuat di mata banyak penonton.
Drama Korea juga menampilkan alur cerita dan jenre yang cukup bervariasi. Bahkan, seringkali menampilkan cerita yang sesuai dengan kebudayaan masyarakat Asia pada umumnya. Hal tersebut yang kemudian membuat banyak masyarakat Asia lebih menyukai serial drama Korea dibandingkan serial TV buatan Barat.
Menariknya, untuk mendukung kesuksesan produksi drama yang berkualitas, perusahaan TV Korea menghabiskan anggaran yang tak sedikit. Beberapa drama televisi Korea yang mengawali popularitas Hallyu antara lain Autumn in My Heart, Winter Sonata, Stairway to Heaven, serta Beautiful Days
Dukungan Pemerintah dalam Kesuksesan Pertelevisian Negara
Pemerintah Korea Selatan tentunya sangat memiliki peran penting dalam penyebaran Hallyu. Kesuksesan budaya populer Korea Selatan yang telah mendunia dapat diraih dengan dukungan pemerintah yang selalu menghindarkan diri dari industri hiburan dari Barat sehingga secara tidak langsung ‘mewajibkan’ orang-orang Korea untuk menciptakan produk media massanya sendiri.
Tidak hanya itu, bentuk dukungan pemerintah dalam produk budaya populer juga pada akhirnya menjadikan Korea Selatan menjadi negara yang memiliki citra positif, seperti negara yang maju, futuristis dan mampu meraih keuntungan pada bidang pariwisata melalui kunjungan turis-turis asing.
Setelah membaca fakta-fakta di atas, kita pasti akan semakin kagum dengan Korea Selatan! Satu hal yang menarik untuk dipelajari, yakni bahwa strategi globalisasi Hallyu juga sangat mungkin, lho, ditiru negara berkembang seperti Indonesia.
Dengan menciptakan media hiburan televisi yang berkualitas, kita diharapkan mampu mempromosikan ragam budaya Indonesia di kancah internasional. Kalau Korea Selatan saja bisa, kenapa kita tidak? Tetap optimis, ya! (Hane)
dark markets 2024
Fakta di Balik Fenomena Korean Wave yang ‘Menggulung’ Dunia
darknet markets 2024
blog topic
darknet markets onion address
Fakta di Balik Fenomena Korean Wave yang ‘Menggulung’ Dunia
darknet markets links
blog topic
darkmarket
blog topic