Dokter Reisa Jadi Jubir Covid-19, Pengamat: Orang Bosan Lihat Pak Yuri Terus
Kinipaham – Sejak kemarin, nama Dokter Reisa Broto Asmoro menjadi perbincangan di media sosial setelah Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, Achmad Yurianto mengumumkan dirinya bergabung di Tim Informasi dan Penanganan Covid-19.
Hadirnya wanita cantik berusia 34 tahun itu tentu menjadi warna baru di tengah masa transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menuju kenormalan baru atau new normal. Bahkan menurut pengamat komunikasi politik, Hendri Satrio pemilihan Dokter Reisa tersebut merupakan upaya penyegaran yang dilakukan pemerintah.
“Pemerintah ingin melakukan penyegaran. Seperti biasa, Pak Jokowi senangnya simbol-simbol. Jadi, komunikasi yang dilakukan juga melalui simbol-simbol,” ujarnya, disitat dari surabayatimes, Kamis 11 Juni 2020.
Lebih lanjut, Hendri menilai, Reisa merupakan simbol kesiapan pemerintah untuk menyambut new normal. Sosoknya yang berprestasi di bidang kedokteran diharapkan bisa memudahkan proses edukasi terhadap masyarakat di tengah penanganan Covid-19.
Baca juga: Angka Corona Masih Tinggi, Politisi RI Malah Bicara Pemakzulan Presiden
Hendri lantas mengapresiasi langkah pemerintah terkait bergabungnya Reisa ke dalam tim khusus penanganan virus. Apalagi, kata dia, masyarakat sudah bosan melihat Yuri tampil di televisi, sehingga butuh sosok baru sebagai pembeda.
“Ini komunikasi simbol yang dilakukan sangat baik. Minimal untuk penyegaran. Kasihan juga Pak Yuri kan. Dan orang-orang juga bosan lihat Pak Yuri lagi, Pak Yuri lagi,” kata dia. (F2)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.