Jernih dan Mencerahkan

Dihujat Habis-habisan, Apa yang Salah dengan eFootball 2022?

2,130

Kinipaham – Pengembang gim asal Jepang, Konami resmi merilis eFootball yang merupakan rebranding dari Pro Evolution Soccer atau PES. Alih-alih mendapat pujian, mereka justru dihujat habis-habisan dan dianggap gagal total.

Ketika Konami pertama kali mengumumkan judul gim baru tersebut, tak sedikit kalangan yang membawa harapan tinggi terkait kualitas grafis dan gameplay-nya. Bahkan sebagian berasumsi, eFootball bakal melampaui kesuksesan yang belakangan diraih EA Sports FIFA.

Baca juga: Mengapa FIFA Lebih Disukai Ketimbang Pro Evolution Soccer?

Tak salah jika penggemar berharap demikian dari eFootball 2022. Sebab, permainan tersebut telah disiapkan sejak setahun lalu. Namun, sayangnya, eFootball 2022 dengan cepat menjadi judul gim yang paling dibenci di laman ulasan Uap250.

Dilansir Kinipaham dari Goal, Minggu 3 Oktober 2021, para kritikus menilai grafik yang dihadirkan terlalu buruk dan jauh dari kenyataan. Bahkan, beberapa menuduh Konami telah berkonspirasi untuk menciptakan ‘permainan sepakbola terburuk’ yang pernah ada dalam jenre tersebut.

Hal tersebut tentu tak selayaknya diterima waralaba yang telah memancangkan nama sebagai salah dua yang terbaik, pernah menduduki puncak pasar, dan punya banyak pengikut setia di dunia.

Apa yang Salah dengan eFootball 2022?

Diketahui, sekira 7.000 ulasan eFootball 2022 telah diunggah di Steam250 dengan hanya 1.600 di antaranya yang mengandung muatan positif. Jumlah tersebut setara dengan peringkat sekitar delapan persen alias lebih dari cukup untuk memposisikan gim itu di puncak grafik yang tidak diharapkan.

Konami sendiri mengambil pendekatan berbeda dengan gim rival yang saat ini banyak disukai, FIFA. Sebab, mereka menyedikan eFootball kepada seluruh pemain di dunia secara gratis atau tak dikenakan biaya sama sekali. Namun, jika hasilnya demikian, kebijakan itu rasanya percuma.

Diketahui, eFootball 2022 sudah tersedia untuk berbagai perangkat gaming, yakni PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series X/S, dan PC. Kabarnya, usai mendengar kritikan pengguna, Konami akan segera memperbaiki kualitas permainan tersebut.

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.