Jernih dan Mencerahkan

Bukan Imajinasi, Sebentar Lagi Taksi Terbang Bakal Beredar di Jalanan

223

Kinipaham.com – Banyak kalangan mengira mobil terbang merupakan jenis kendaraan paling imajinatif yang pernah ada. Namun, siapa sangka, sebentar lagi moda angkasa itu benar-benar akan tercipta. Hal itu sejalan dengan terjalinnya kerjasama antara Hyundai dan Grab dalam meluncurkan flying taxi atau taksi terbang.

Diberitakan Carscoops, Jumat 10 Januari 2020, pengumuman besar itu mereka sampaikan di ajang Consumer Electronics Show atau CES 2020 di Las Vegas, Amerika Serikat. Nantinya, produksi mobil akan dikerjakan secara tunggal oleh Hyundai, sedang Uber akan menyediakan layanan dukung wilayah udara, koneksi ke transportasi darat, dan mendapatkan pelanggan melalui jaringan share aerial ride.

Wakil Presiden Eksekutif dan kepala Divisi Hyundai Urban Air Mobility (UAM), Jaiwon Shin menyebut, proyek raksasa itu mereka lakukan untuk mengakomodasi tingginya mobilitas masyarakat di wilayah perkotaan. Ia beranggapan, transportasi udara bisa menjadi jalan keluar dari kemungkinan terjadinya macet panjang di jalan raya.

“Visi kami tentang Urban Air Mobility akan mengubah konsep transportasi perkotaan,” ujar Shin.

“Kami mengharapkan UAM untuk menghidupkan kembali komunitas perkotaan, dan menyediakan lebih banyak waktu berkualitas bagi masyarakat. Kami yakin bahwa Uber adalah mitra yang tepat untuk membuat produk inovatif ini tersedia sebanyak mungkin untuk pelanggan,” kata dia menambahkan.

Baca juga: Belum Banyak yang Tahu, Ini Lho Hape Android Pertama Di Dunia

Hyundai sendiri telah mengembangkan kendaraan udara pribadi (PAV), dengan Uber Elevate yang dijuluki S-A1. Model ini menggunakan proses desain inovatif untuk mengoptimalkan lepas landas, dan mendarat vertikal.

Mobil yang dipajang dan bisa disaksikan para tamu undangan CES itu memiliki kecepatan di atas rata-rata. Saat di udara, calon taksi terbang tersebut bisa melesat hingga kecepatan 290 kilometer per jam dan jarak tempuh maksimum 97 kilometer. Sedang ketinggiannya bisa mencapai 300 hingga 600 meter di atas permukaan tanah.

Secara tampilan, wujud S-A1 sebenarnya  menyerupai drone, dengan jumlah baling-baling yang terbilang banyak. Mobil udara itu dirancang untuk muatan empat orang termasuk pengemudi. Namun, sebagai percobaan awal, kendaraan akan dioperasikan secara otonom.

Baca juga: Main Hape di SPBU Bisa Picu Ledakan, Mitos atau Fakta?

Kabarnya, taksi terbang ini baru akan beroperasi pada 2023 mendatang, namun uji cobanya sudah dimulai tahun ini. Sayangnya, belum diketahui negara mana saja yang bisa menggunakan layanan tersebut. Indonesia? Bisa jadi, asalkan Uber kembali membuka lahan bisnis di sini, atau Hyundai mengikat kerjasama dengan aplikator lain, seperti Grab ataupun Gojek.

Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.