Kinipaham.com – Setelah lama dibicarakan, akhirnya Sony memastikan akan meluncurkan Playstation 5 pada tahun depan. Secara fisik, tampilan konsol terbaru itu masih mengandalkan warna hitam dan logo PS di dekat tombol power. Hanya saja, bentuknya berubah total, yakni menyerupai huruf V.
Sony juga telah mengumumkan beberapa perubahan total di PS5 terkait spesifikasi, seperti penggantian teknologi rumble yang sudah digunakan Playstation original, menjadi haptic feedback baru. Kemudian penyematan teknologi adaptive triggers pada tombol R2 dan L2.
Konsol anyar ini juga sudah dibekali prosesor generasi ketiga AMD Ryzen 8 core dengan fabrikasi 7nm, serta microarchitecture Zen 2 yang dikawinkan audio tiga dimensi. Pembekalan itu membuat kinerja konsol lebih kuat dibandingkan sang pendahulu.
Tak berhenti di situ, PS5 juga bakal menggunakan grafis 8K yang dipadu dengan GPU custom Radeon Navi yang mendukung Ray-tracing. Teknologi ini membuat gambar menjadi lebih jernih dan memikat mata.
Dilansir dari The Verge, Minggu 15 Desember 2019, Executive Vice President of Hardware Engineering and Operation Sony, Masayasu Ito menyebut, era PS4 memang sudah habis, dan harus diganti dengan generasi baru bernama PS5. Ia menyebut, siklus sebuah konsol gaming biasanya memiliki rentang waktu tujuh hingga 10 tahun.
Namun, mengingat perkembangan teknologi begitu pesat, produsen terpaksa harus merencanakan serta membuat konsol gaming baru lebih cepat dari siklus yang telah ditetapkan.
“Oleh karena itu, pemikiran kita adalah bahwa sejauh ini menyangkut platform untuk PS5, kini siklusnya mungkin enam sampai tujuh tahun saja,” ujar Ito.
Sejauh ini, belum ada kabar resmi mengenai harga jual PS5. Namun yang jelas, saat konsol baru ini meluncur, game yang pertama kali bisa dimainkan adalah Godfall besutan Gearbox. Setidaknya, hal itu yang diungkapkan presiden Gearbox Publishing, Steve Gibson, belum lama ini.
“Kami sangat senang menyambut hal itu,” kata dia. (SFN)
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.