Kinipaham – Belum lama ini, perusahaan teknologi asal Jepang, Sony mengumumkan, Playstation atau PS5 bakal meluncur pada November 2020 mendatang. Kendati masih dua bulan lagi, namun penduduk dunia sudah ramai-ramai melakukan pra-pemesanan.
Dikutip dari laman The Verge, toko belanja Walmart membuka pra-pemesanan untuk PS5 pada Kamis malam, 17 September 2020, namun berselang sekian menit, stoknya sudah habis, terutama untuk edisi digital atau digital edition.
Baca juga: Jangan Kaget Dengar Harga Stik PS5, Tembus Segini
Senada dengan Walmart, Amazon pada Jumat, 18 September 2020 mengirim surat elektronik kepada konsumen yang sudah melakukan pra-pemesanan, bahwa konsol tersebut kemungkinan terlambat dikirimkan. Sebab, permintaannya semakin lama terus membludak.
“Kami mengontak Anda perihal pemesanan PlayStation 5, bahwa mungkin Anda tidak menerima barang ini pada hari peluncuran karena permintaan tinggi,” tulis Amazon dalam surat tersebut, disitat dari Antara.
Di Jepang, laman Kotaku.com menuliskan pra-pemesanan PS5 juga habis dalam hitungan menit. Situs online lain di sana memberlakukan sistem undian, konsumen secara acak akan dipilih untuk bisa melakukan pra-pemesanan.
Parahnya, saking sulitnya mendapat PS5 di Jepang, ada sejumlah calo yang menawarkan unitnya 10 kali lebih mahal.
Bukan hanya di Amerika Serikat dan Jepang saja, di Selandia baru, calon konsumen juga harus berebut untuk mendapat kesempatan memesan PS5 lebih awal. Kabarnya, sejumlah toko sudah menutup pemesanan tiga jam sejak pertama diumumkan. Gila sekali, bukan?
Komen yang ditutup, tetapi jejak balik dan ping balik terbuka.