Kinipaham.com – Mars merupakan salah satu planet yang menyimpan tanda tanya besar. Bahkan, beberapa kalangan menduga pernah ada kehidupan di sana, lantaran ditemukan bekas saluran air. Dilansir dari Nasa.gov, tanda-tanda pertama ialah garis-garis gelap atau noda yang ada di dinding kawah serta tebing Mars. Bukti itu tertangkap melalui satelit.
Seandainya di planet yang identik dengan warna merah itu memang memiliki air, dan kita semua tahu bahwa air merupakan elemen penting yang mendukung kehidupan, namun faktanya sejauh ini Mars tidak mendukung untuk ditempati manusia. Mengapa? Berikut alasannya.
Kesulitan Bernapas
Pada laman resmi NASA, dijelaskan bahwa kadar oksigen di Mars tidak cukup untuk membuat manusia bernapas dengan optimal. Sebab, kandungan oksigen di sana hanya 0,15 persen, berbeda dengan Bumi yang mencapai 21 persen.
Fakta tersebut juga semakin diperparah, setelah mengetahui kadar karbondioksida di Mars mencapai 96 persen. Maka, akan sulit sekali hidup di sana tanpa alat pernafasan khusus.
Mati Membeku
Masih dari halaman yang sama, yakni Nasa.gov, dijelaskan bahwa suhu rata-rata di Mars mencapai minus 60 derajat celcius. Bahkan, suhu itu bisa meningkat hampir tiga kali lipat saat memasuki musim dingin. Mengetahui fakta tersebut, agaknya mustahil bertahan hidup di sana. Sebab, sudah pasti tubuh manusia akan mati membeku.
Terpapar Radiasi
Lapisan atmosfer di Mars yang tipis, tentu tak baik bagi tubuh manusia. Sebab, atmosfer itu bagaikan selimut yang melindungi planet, jika lapisannya tipis, maka tidak bisa menjadi ‘tameng’ dari paparan radasi berbahaya, seperti sinar ultraviolet (UV), dan sinar kosmik berenergi tinggi.
Kelaparan
Tanah di Mars diketahui tidak subur, bahkan bakteri penyeimbang tanah pun sulit hidup di sana. Hal inilah yang menyebabkan tanaman seperti sayur dan buah-buahan tidak bisa tumbuh sehingga tak ada makanan atau bahan pangan yang bisa dikonsumsi manusia di Mars.
Tapi, bagaimana ya seandainya ilmu pengetahuan pada masa mendatang bisa membuat manusia bercocok tanam di Mars? (SFN)